[santai] : mereka dari dunia lain

Bismillah

wal hamdulillah

...Kau tempat ku mengadu hati

Pemberi segala hidup

Dunia dan seisinya milikMu

MencintaiMu sejati

Ku manusia yang penuh dosa

Berharap ampunanMu

Lihat di langit kesempurnaan hatiMu

Kau cinta pertama dalam hidup...

********************

     Setelah menempuh perjalanan yang agak lama, pemimpin agung itu tiba ke destinasi yang ditujui, Moscow. para pengikut serta penyokongnya berkumpul di situ bagi mendengar kata-kata pembakar semangat dari tokoh sanjungan mereka. 

     Setelah berehat untuk beberapa ketika, pemimpin itu bangun untuk menyampaikan ucapannya. 

"Telah hampir saat (kedatangan hari kiamat) dan terbelahlah bulan"

(al-qamar:1)

     Pemimpin itu memulakan ucapannya dengan sepotong ayat al-quran. telah sekian lama beliau mengagumi tamaddun islam yang gemilang suatu ketika dahulu, yang hidup berpandukan kitab suci mereka al-quranul karim.

     Dikatakan juga tindakan dan layanan buruknya terhadap orang-orang yahudi adalah kerana berwaspada dan mengambil pengajaran dari ayat yang terkandung dalam al-quran. benarkah lelaki bernama Adolf Hitler itu berpendirian sedemikian?

     Apa yang pasti, kekagumannya terhadap islam membawanya bersahabat baik dengan As-syeikh Amin al-Husayni, mufti besar al-Quds suatu ketika dahulu.

     Wallahu a'lam.

     ********************

1. “Religions are always based on miracles, on such things than nobody listens to like Trinity. Jesus called himself the son of God and he was a descendant of David. I prefer the religion of Muhammad. It has less ridiculous things than ours; the turks also call us idolaters."
2. “Surely, I have told you on different occations and I have intimated to you by various discourses that I am a Unitarian Musselman and I glorify the prophet Muhammad and that I love the Musselmans.”
3. “In the name of God the Merciful, the Compassionate. There is no god but God, He has no son and He reigns without a partner.”
4. “I hope the time is not far off when I shall be able to unite all the wise and educated men of all the countries and establish a uniform regime based on the principles of the Qur’an wich alone can lead men to happiness.”

Napoleon Bonaparte